Ada sisa-sisa suara
Yang bergema dalam dada
Aku tak mendengar apa pun
Gemuruh di luar pintu
Ia terus mengejarku
Ia terus menghantuiku
Mengendalikan seluruh gerak
Dan naluriku
Ada akal yang masih bening
Ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul
Bola-bola api
Ia terus membelenggu
Ia ingin melukaiku
Membalut semua indra
Akal pikirku
Ada yang tak dapat aku lepas
Meskipun berulang aku coba
Waktu berputar semakin cepat
Aku telah jauh tertinggal
Ada yang tak pantas aku sandang
Setumpuk penghargaan
Lebih baik ku telan kata-kataku angan-anganku
Hu hu hu
Ada akal yang masih bening
Ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul
Bola-bola api
Ia terus membelenggu
Ia ingin melukaiku
Membalut semua indra
Akal pikirku
Ada yang tak dapat aku lepas
Meskipun berulang aku coba
Waktu berputar semakin cepat
Aku telah jauh tertinggal
Ada yang tak pantas aku sandang
Setumpuk penghargaan
Lebih baik ku telan kata-kataku
Angan-anganku
Ho ho ho