Berjalan diam-diam ternyata banyak makna
Setiap sudut dapat aku lihat
Semua yang tersembunyi serta merta kubuka
Kotor berdebu kumuh dan kusam
Seperti apa adanya
Angin menampar-nampar membuatku terperangah
Aku terhenti di kaki bukit
Ranting kering kerontang patah berderak-derak
Sejuta anak sakit dan lapar
Menari-nari di mataku bernyanyi-nyanyi di jiwaku
Gemuruh tanah runtuh menimpa kepala
Seiring jerit ngilu menyayat
Gemuruh gumam doa gerimis air mata
Simpati hanya lewat jendela
Terlampau jauh untuk diraih
Bunga-bunga karang merenda buih air pecahkan gelombang
Mereka terus merangkak menggapai batang angin
Kita tak melihat ho ho ho
Mari kita bersama-sama berkaca
Lihat luka bernanah di wajah kita
Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya
Gemuruh tanah runtuh menimpa kepala
Seiring jerit ngilu menyayat
Gemuruh gumam doa gerimis air mata
Simpati hanya lewat jendela
Terlampau jauh untuk diraih
Bunga-bunga karang merenda buih air pecahkan gelombang
Mereka coba merangkak menggapai batang angin
Kita tak melihat ho ho ho
Mari kita bersama-sama berkaca
Lihat luka bernanah di wajah kita
Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya
Berjalan diam-diam ternyata lebih bermakna
Semuanya berbicara sejujurnya