Senja hitam di tengah ladang
Di ujung pematang engkau berdiri
Putih di antara ribuan kembang
Langit diatas rambutmu merah tembaga
Engkau memandangku
Bergetar bibirmu manggilku
Basah di pipimu air mata kerinduan kedamaian
Batu hitam di atas tanah merah
Di sini akan ku tumpahkan rindu
Ku genggam lalu ku taburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Surgalah di tanganmu Tuhanlah di sisimu
Kematian hanyalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau Camelia
Camelia
Pagi engkau berangkat hati mulai membatu
Malam kupetik gitar dan terdengar senandung ombak di lautan
Menambah rindu dan gelisah
Adakah angin gunung
Adakah angin padang
Mendengar keluhanku mendengar jeritanku
Dan membebaskan nasibku
Dari belenggu sepi
La la la