Mengapa kau tak melihat
Apa yang aku fikirkan
Semuanya terbuka
Terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli
Isyarat yang ku kirimkan
Lewat sejuta puisi
Lewat selaksa bunga
Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Ku hunus pedang cinta
Ku pekikkan asmara
Semula kau tetap diam
Kemudian kau tersenyum
Ingin ku petik bintang kejora
Untuk ku sematkan di dadamu
Ho di jantungmu
Mengapa hanya namamu
Terpatri dalam jiwaku
Haruskah aku menyerah
Sebelum aku coba
Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Ku hunus pedang cinta
Ku pekikkan asmara
Semula kau tetap diam
Kemudian kau tersenyum
Ingin ku petik bintang kejora
Untuk ku sematkan di dadamu
Oh di jantungmu