Ketika diam menjerat aku ke dalam ruang hampa
Angin berhembus tajam mengiris menusuk rembulan
Bayanganmu seperti lenyap disapu gelombang
Perahuku terombang-ambing dan tenggelam
Ketika hening merenggut aku ke dalam galau jiwa
Suara ranting meronta-ronta merobek mentari
Dekapanmu masih terasa hangat dalam darah
Bintang-gemintang bersembunyi dalam kelam
Kosong ho ho pikiran hampa menerawang
Kosong ho ho langit terasa semakin gelap
Entah bermimpi tentang apa terpenggal-penggal ho
Entah sujud kepada siapa aku berserah
Kosong ho ho pikiran hampa menerawang
Kosong ho ho langit terasa semakin gelap
Mestinya aku hanya diam dalam tawakal ho
Atau kuurai air mata dalam sembahyang
Atau kuurai air mata dalam sembahyang