Kusemai kasih
Di halaman kontang
Jenuh aku membaja
Tunasnya layu jua
Berkali kuucap
Ingin memilikimu
Kini baru kutahu
Semua itu mustahil bagiku
Oh
Tidak tergambar
Hati yang terbakar
Zahir tak menentu
Batin lebih dari itu
Oh
Hanya wajahku terlukis ketenangan
Sedangkan di dalam hati berkocakkan
Kalau itulah semua
Potretmu lumat di genggaman
Oh
Andai kutahu
Pahitnya hempedu
Tidak mungkin aku menjadikan santapan
Ho
Begitulah boleh kuumpamakan
Bercinta denganmu tinggalkan kesan
Menyesal dan terkilan
Tak putus berlegar kekalutan pikiran
Cuba kau tanya
Diri sendiri
Apa perasaanmu
Kalau aku lakukan begitu
Di saat engkau
Masih memerlukan aku
Oh
Tidak tergambar
Hati yang terbakar
Zahir tak menentu
Batin lebih dari itu
Oh
Hanya wajahku terlukis ketenangan
Sedangkan di dalam hati berkocakkan
Kalau itulah semua
Potretmu lumat di genggaman
Oh
Andai kutahu
Pahitnya hempedu
Tidak mungkin aku menjadikan santapan
Ho
Begitulah boleh kuumpamakan
Bercinta denganmu tinggalkan kesan
Menyesal dan terkilan
Tak putus berlegar kekalutan pikiran
Cuba kau tanya
Diri sendiri
Apa perasaanmu
Kalau aku lakukan begitu
Di saat engkau
Masih memerlukan aku