Ku dikejar bayang-bayang resah,
bila hatimu masih tak berubah,
enggan di punah, dan di penjara,
belaian cintaku ini
.
aku bukan lelaki yang tewas,
bisa meradang walau ku di tolak,
bila di uji, kanan dan kiri
kau kan tetap ku miliki,
Tiada lafaz yang lebih agung,
kalimah cintamu,
yang ku tunggu-tunggu,
biar jasadku yang menanggung,
permainan darimu,
rela ku pujuk
Janganlah kau salahkan aku,
terus memburu menawan cintamu,
daku percaya
sedikit masa
kau kecundang
akhirnya
Usahlah kau bersedih
di hadapanmu aku hadir,
memadam resah dan curiga
dari hatimu
Apa yang kau ingini,
bisa kau tolak dan berlari,
setelah aku
tanamkan
azimat ku